1. Fungsi Max
Fungsi ini digunakan untuk mencari nilai
tertinggi dari sekumpulan data (range). Bentuk umum penulisannya adalah
;
=MAX(number1, number2,…), dimana number1, number2, dan seterusnya
adalah range data (numerik) yang akan dicari nilai
tertingginya. Misalnya untuk mencari nilai maksimal dari range data E8
sampai G8, maka rumusnya adalah =MAX(E8:G8) kemudian tekan tombol Enter.
2. Fungsi Min
Fungsi Min adalah kebalikan dari fungsi Max,
jika fungsi Max untuk mencari nilai tertinggi atau maksimal maka Min adalah
untuk mencari nilai terkecil atau minimum dari sekumpulan data
numerik. Bentuk umum penulisannya adalah ;
=MIN(number1, number2,…), dimana number1, number2, dan seterusnya
adalah range data (numerik) yang akan dicari nilai
tertingginya. Sebagai contoh untuk mencari nilai terendah dari range data
E8 sampai G8, maka rumusnya adalah =MIN(E8:G8) kemudian tekan tombol Enter.
3. Fungsi Count
Fungsi Count digunakan untuk menghitung jumlah
data dari suatu range yang kita pilih. Bentuk umum penulisannya adalah ;
=COUNT(number1, number2,…), dimana number1, number2, dan seterusnya
adalah range data (numerik) yang akan dihitung jumlah
datanya. Sebagai contoh untuk menghitung jmlah data dari range data
E8 sampai G8, maka rumusnya adalah =COUNT(E8:G8) kemudian tekan tombol Enter.
4. Fungsi Logika IF
Fungsi ini digunakan jika data yang dimasukkan
mempunyai kondisi tertentu. Misalnya, jika nilai sel A1=1, maka hasilnya 2,
jika tidak, maka akan bernilai 0. Biasanya fungsi ini dibantu oleh operator
relasi (pembanding) seperti berikut:
Lambang Fungsi
= Sama dengan
< Lebih kecil dari
> Lebih besar dari
<= Lebih kecil atau sama dengan
>= Lebih besar atau sama dengan
<> Tidak sama dengan
Bentuk umum penulisan fungsi ini adalah ;
=IF(logical_test,value_if_true,value_if_false), artinya kalau ekspresi logika (logical_test)
bernilai benar, maka perintah pada value_if_true akan
dilaksanakan, jika salah, maka perintah pada value_if_false yang
akan dilaksanakan. Perhatikan contoh berikut:
Kolom keterangan diisi dengan ketentuan, jika
kolom TANDA sama dengan K, maka keterangannya KAWIN, jika tidak, maka
keterangan berisi TIDAK KAWIN. Ini dapat diselesaikan dengan rumus =IF(C3=”K”,
“KAWIN”,”TIDAK KAWIN”). Pada rumus diatas Kita lihat bahwa jika datanya
bertipe Teks/alpha numerik harus diapit oleh tanda kutip dua, lain halnya
dengan tipe data numerik, tidak boleh menggunakan tanda kutip. Nah sekarang
bagaimana jika ada beberapa kondisi/bertingkat (IF Bertingkat) seperti pada
kasus nilai mahasiswa. Tidak perlu khawatir, langsung saja perhatikan gambar
diatas pada tabel sebelah kanan. =IF(H3>=81,"A",IF(H3>=66,"B",IF(H3>=56,"C",IF(H3>40,"D","E")))),
hal yang sama juga bisa dilakukan untuk mengisi kolom keterangan, dengan
ketentuan, Jika nilai hurufnya sama dengan “A” maka keterangan “SANGAT
MEMUASKAN, jika “B” maka “MEMUASKAN”, jika “C”, maka “CUKUP”, dan jika “D” maka
bernilai “KURANG”, selain dari itu, maka bernilai “GAGAL”.
Formula-formula dia atas saya terapkan di tugas saya dan hasil nya sebagai berikut :
Formula-formula dia atas saya terapkan di tugas saya dan hasil nya sebagai berikut :
Sumber : http://belajarexcelmudah.blogspot.com/2014/08/rumus-microsoft-excel-lengkap-dengan-contoh.html
0 komentar:
Posting Komentar